Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertemu
dengan jajaran DPD RI. Ia meminta dukungan para senator menangani
permasalahan banjir di DKI Jakarta. Tiga lokasi yang mengalami banjir
parah dijelaskan di depan jajaran DPD RI.
"Banjir di HI akibat jebolnya tanggul di Latuharhary, tapi sudah diselesaikan.
Masalah
di (Plaza) UOB, airnya baru separuh yang diselesaikan. Di Pluit karena
pompa terendam tidak bisa bergerak sehingga air tidak bisa dialirkan ke
laut," kata pria yang akrab disapa Jokowi di depan senator di Gedung
MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).
Jokowi menambahkan permasalahan tersebut juga telah disampaikan kepada Presiden
SBY dan pemerintah segera menanganinya. Penanganan pun dilakukan dalam
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
"Kami juga sudah
sampaikan ke Presiden agar penanganan banjir dipercepat. Waduk di Ciawi
juga di Cimanggis bisa diselesaikan. Keempat pompa semoga bisa
mengurangi banjir. Sumur resapan hingga kita targetkan 20 ribuan untuk
tahun ini, deep tunnel juga," ujar suami Iriana tersebut.
Sedangkan
penanganan jangka pendek yang diupayakan Pemprov DKI Jakarta untuk
logistik diklaim sudah memenuhi kebutuhan korban banjir. Namun jumlah
toilet bergerak masih kurang memadai.
"Kami sampaikan dari sisi
logistik kami lebih dari cukup. Yang menjadi masalah bagi kami adalah
toilet, karena hanya memiliki 13 unit, pusat 7 unit, padahal kebutuhan
64 unit. Ini memang masih kurang, di lapangan kurang, pengungsi hampir
43.000," ujar Jokowi di depan Ketua DPD Irman Gusman.
"Kami mohon dukungan apa yang akan kita kerjakan ini bisa dipercepat," tutup Jokowi. (vid/nrl)
Sumber : news.detik.com
0 comments:
Post a Comment