Bahan Berita

Ragam Berita Tanah Air Indonesia terpopuler, terbaru dan yang sedang terjadi

Showing posts with label artis. Show all posts
Showing posts with label artis. Show all posts

Thursday, January 31, 2013

Fatin Minder Dibandingkan Dengan Bruno Mars

Banyak yang memuji kedahsyatan suaranya tak lantas membuat Fatin Sidqia Lubis sombong. Sebaliknya, peserta X Factor Indonesia ini justru merendah karena merasa dalam tahap belajar. 

Disejajarkan dengan musisi dari Amerika Serikat, Bruno Mars Fatin merasa masih belum pantas. Padahal, video Fatin saat tampil di X Factor Indonesia dua pekan lalu, ternyata juga masuk situs resmi Bruno Mars, www.brunomars.com. Judul di atas videonya tertulis, "Fatin Shidqia Lubis - Grenade: X Factor Indonesia Auditions."  

"Grenade'nya bruno mars tuh keren bgt loh guys! Jadi jgn bandingin aku sm dia,aku jauh nih msh belajar hehe," kicau Fatin di akun baru twitternya.

Gaya malu-malu Fatin juga terlihat dari kicauannya yang lain. Siswa salah satu SMA di Jakarta ini justru merasa khawatir jika kelak suaranya tak sebagus saat tampil di audisi X Factor.
"Apa kalian mau terus brg walaupun nanti kondisiku down dan gak sebagus skrg? Kadang kepikiran," tulisnya.

Fatin siswi SMA berjilbab yang masih mengenakan bawahan abu-abu, tampil di acara X Factor Indonesia dengan melantunkan lagi Bruno Mars, Grenade, langsung membuat penonton bergidik.
Ahmad Dhani, Rossa, Baby Romeo dan Wulan Jamela, juri X Factor, mulanya menilai Fatin yang muncul dari balik tirai hanya menganggap biasa. Reaksi keduanya berubah setelah mendengar seluruh kemampuan Fatin.

Sampai-sampai Dhani meminta Fatin untuk ikut gemblengan vokal bersamanya di tahap berikut. Rossa di sisi Dhani tak mau kalah, dan meminta Fatin untuk lebih digembleng lagi. Dengan raut muka polos, Fatin memilih Rossa.

Suara merdu Fathin, sudah diunggah ke Youtube dan ratusan ribu klik memuji habis. Bahkan, salah satu komentator Lord Cemen berujar, "Sudah lebih dari 20 kali gue dengar enggak bosan-nosam sampai lupa versi aslinya."


Sumber : Tribunnews.com

Tuesday, January 29, 2013

Pelecehan Lagu Indonesia Raya, DPR Akan Panggil KSAU

Komisi I DPR berencana memanggil TNI Angkatan Udara (AU), terkait sikap para prajurit AU yang dinilai tidak khidmat saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di acara televisi Bukan Empat Mata yang disiarkan Trans7.

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, prajurit AU telah melakukan pelanggaran disiplin militer dan patut dikenakan sanksi. Karena dalam acara tersebut, terlihat seluruh anggota TNI yang hadir tidak hormat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, tetapi justru bertepuk tangan.

Menurut Hasanuddin, sikap sempurna berupa berdiri dengan tegap dan bahkan menghormat bila ada pengibaran bendera Merah Putih, wajib dilakukan oleh para anggota militer setiap kali mendengarkan dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang merupakan lambang negara.

"Sikap prajurit militer yang menyanyikan lagu kebangsaan sambil duduk, bertepuk tangan, tertawa dan bersorak-sorai itu merupakan pelanggaran terhadap lambang negara dan menyalahi peraturan disiplin militer. 

Akan dikenakan sanksi, termasuk komandannya jika yang bersangkutan ada di antara para prajurit itu. Sanksi paling berat tentu dikenakan kepada komandannya," jelas Hasanuddin dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/1).

Oleh karena itu, kata dia, sekretariat Komisi I DPR akan secepatnya mengadendakan pemanggilan terhadap Kepala Staf Angkatan Udara atas peristiwa ini.

Hasanuddin menambahkan, peristiwa ini merupakan hal yang prinsip bagi prajurit militer. Sebab, melakukan penghormatan terhadap lambang negara termasuk lagu kebangsaan Indonesia Raya merupakan pendidikan dasar dalam pendidikan kemiliteran.

"Ini urusan yang prinsip untuk prajurit, karena ini adalah pendidikan dasar di militer yaitu penghormatan terhadap lambang-lambang negara. Karena itu, harus diberikan sanksi tegas. KPI saja sudah mengatakan kalau sikap dalam tayangan tersebut melanggar aturan tata cara penggunaan lagu kebangsaan. Maka ini jelas merupakan pelanggaran disiplin militer," tandasnya.

Sebelumnya, KPI telah memberikan sanksi kepada acara Bukan Empat Mata yang tayang di stasiun televisi swasta Trans7.

Talkshow yang dibawakan oleh komedian Tukul Arwana itu terpaksa harus mengurangi durasi tayangnya menjadi satu jam atau dibatasi durasinya sebanyak 50%.

Hal ini lantaran tayangan Bukan Empat Mata dianggap melakukan pelanggaran pada episode 16 Mei 2012 lalu. Materi pelanggaran tersebut adalah soal tata cara dan penggunaan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang saat itu dibawakan personel Cherry Belle sebagai bintang tamu.

Sebab, saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di acara tersebut, tidak sesuai dengan undang-undang.

Dalam tayangan itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan oleh para audiens termasuk para prajurit Angkatan Udara dalam posisi duduk, tidak khidmat, tertawa-tawa dan tampak bertepuk tangan.

Dalam episode itu, ada sesi Tukul bertanya kepada masing-masing personel Cherry Belle siapa penyanyi favorit mereka. Kemudian anggota terakhir Cherry Belle menyebut nama WR Supratman.

Akhirnya, dinyanyikanlah salah satu lagu ciptaan WR Supratman, Indonesia Raya. Ketika itu narasumber bernyanyi sambil tertawa dan diringi tepuk tangan dari penonton. Sebelum lagu selesai, Tukul memotong lagu tersebut.

Sumber: Merdeka.com

Monday, January 28, 2013

Indonesia Darurat Narkoba

Ketua DPP Gerakan Nasional Anti Narkoba Marwan Jafar mengapresiasi kinerja BNN yang terus berupaya memberantas narkona dari semua lini.

Penggerebekan rumah artis Raffi Ahmad, menurut Marwan bukan tanpa bukti dan info awal yang kuat.

"BNN pun pasti tidak ingin mempertaruhkan reputasi dan kredibilitas dalam melakukan pekerjaannya jika hanya untuk mencari sensasi. Di satu sisi, BNN diharapkan tidak tebang pilih dalam menangkap gembong, pengedar maupun pemakai narkoba," kata Marwan dalam rilis kepada wartawan, Senin (28/1).

Marwan yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) meminta agar jalur peredaran dan masuknya narkoba seperti bandara dan pelabuhan untuk diketatkan pengawasannya. Pada titik ini, tambahnya,

BNN perlu menguatkan jalinan kerja sama dengan pihak terkait agar intensitas penyelundupan narkoba bisa semakin ditekan.

Inpres No 12 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Pijakan hukum itu antara lain bisa digunakan oleh BNN atau penegak hukum untuk membersihkan seluruh aparatur negara dari pengaruh narkoba.

"Misalnya dilakukan sidak (inspeksi mendadak) atau tes urine secara rutin di kantor pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah. Negara dalam darurat narkoba tidak semata menjadi perhatian dan tanggung jawab BNN, tapi semua elemen masyarakat," pungkasnya.

Marwan menghimbau, perang terhadap narkoba harus terus diteriakkan, sebab bahaya yang ditimbulkan narkoba amat sangat dahsyat, seperti tindak kejahatan korupsi.

Selain itu, perlu adanya pendidikan anti narkoba sejak dini, itu bisa dilakukan lewat lembaga pendidikan formal dengan memasukkan kurikulum tentang narkoba di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasata dan melalui pendidikan non formal.

"Jika langkah pencegahan sejak dini tidak dilakukan kita khawatir negara ini dalam bahaya.

Dengan pendidikan sejak dini  istilah negara bahaya narkoba bisa kita ubah menjadi negara bebas narkoba," tegas Marwan. (Hafidz Mukti/OL-9)


Sumber : Metrotvnews.com

Sunday, January 27, 2013

BNN: Raffi Ahmad kerap gelar pesta di rumahnya

BNN mengaku sudah lama mengincar artis Raffi Ahmad terkait penyalahgunaan narkotika. 

Salah satu indikasinya adalah, Raffi kerap menggelar pesta di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Sudah beberapa bulan ini kami intai, kebiasaan melakukan pesta. Digerebek jam 04.30 WIB," ungkap Deputi Penindakan BNN Irjen Benny Mamoto di Gedung BNN, Jakarta, Minggu (27/1).

Dalam penggerebekan itu, Benny mengatakan, BNN menyita sejumlah barang bukti yakni dua linting ganja dan MDMA (pil inex).

"Mereka di tangkap di rumah RA. Barang bukti ganja dua linting, lalu ada MDMA dicampur dengan minuman Sprite. 

Hasil laboratorium mudah-mudahan setengah jam sudah selesai," pungkas Benny.

Sumber: Merdeka.com