Bahan Berita - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta
Burhanuddin Muhtadi menilai keputusan Sekretaris Jenderal Partai
Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mundur dari anggota DPR RI tidak akan
berpengaruh signifikan terhadap perbaikan citra partai.
"Mundurnya Ibas (panggilan Edhie Baskoro) dari anggota DPR, tidak ada jaminan bisa mengembalikan citra Partai Demokrat yang terus merosot,"
kata Burhanuddin Muhtadi usai diskusi "Bersih-Bersih Parpol" di Gedung
MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Burhanuddin mengatakan hal itu menanggapi alasan mundurnya Ibas dari
anggota DPR RI karena ingin berkonsentrasi menjalankan tugas-tugas
partai yang selama satu setengah tahun ke depan akan semakin berat.
Penyelesaian masalah di Partai Demokrat, menurut dia, masih harus melalui proses panjang dan tidak bisa hanya dengan manuver mundurnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dari anggota DPR RI.
"Persoalan yang dihadapi Partai Demokrat tidak bisa selesai dengan
proses yang singkat, tapi harus melalui desain secara menyeluruh dan
substantif," katanya.
Peneliti Senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini menjelaskan,
persoalan yang lebih substantif di Partai Demokrat seperti melakukan
bersih-bersih kader partai yang tersangkut kasus dugaan korupsi,
melakukan transparansi pendanaan partai naik sumber maupun belanja.
Jika Partai Demokrat berani melakukan cuci gudang dengan membersihkan
para kader yang bermasalah serta melakukan transparansi pendanaan
partai, Burhan optimistis, kepercayaan masyarakat yang menurun tajam
bisa kembali lagi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro
Yudhoyono mundur dari anggota DPR RI terhitung mulai Kamis ini.
Edhie Baskoro mundur dengan alasan ingin lebih berkonsentrasi
menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris Jenderal di Partai Demokrat yang
selama satu setengah tahun ke depan tugas dan tantangannya akan semakin
berat.
"Tugas-tugas sebagai Sekjen akan semakin banyak menyita waktu dan energi saya," katanya.
Karena itu, jika dirinya tidak mundur dari anggota DPR RI maka
tugasnya sebagai Sekjen Partai Demokrat maupun sebagai anggota DPR RI
tidak akan optimal.
Pada kesempatan tersebut, Ibas juga mengucapkan terima kasih kepada para koleganya di DPR RI yang telah bekerja sama selama ini serta meminta maaf jika ada perilaku yang kurang berkenan.(ar)
Sumber : antaranews.com
0 comments:
Post a Comment