Tuesday, January 29, 2013

Ahok Jadi 'Sales Rusun' Dadakan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak rombongan korban banjir Waduk Pluit meninjau rumah susun, Senin, 21 Januari 2013.  

Rumah susun ini disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khusus untuk korban banjir yang tinggal di tepi Waduk Pluit. Ahok--sapaan Basuki--mengatakan rusun ini sudah dilengkapi peralatan rumah tangga lengkap sampai pakaian dalam dan perlengkapan sanitasi.

 "Kami ajak ibu-ibu untuk melihat rumah susunnya. Nanti saya kalau sudah enggak jadi wagub, bisa diangkat jadi direktur pemasaran apartemen," kata dia sambil tertawa. Ahok menjelaskan, rusun ini dalam kondisi siap huni. "Orang-orang tinggal bawa badan aja," ujarnya.

Penyediaan rusun untuk pengungsi Pluit ini sebagai cara membujuk penduduk yang tinggal di tepi Waduk Pluit untuk pindah. Sebab, tempat tinggal mereka itu permukiman liar, sewa per kamar, dan berbahaya karena ancaman banjir. 

Para pengungsi Pluit bisa pindah ke rusun yang disediakan tentunya dengan syarat. Kata Ahok, semua korban banjir yang tinggal di tepi Waduk Pluit bisa menempati rusun asal punya KTP DKI Jakarta. 

"Nanti kami minta 10 tetangga verifikasi mukanya, benar enggak dia penduduk situ," ujarnya. Mekanisme penempatan rusun ini adalah sewa. Namun, biaya sewanya tidak akan lebih dari Rp 300 ribu per bulan. "Toh, di pinggiran waduk itu kan mereka juga sewa, malah lebih mahal," kata Basuki. 

Lokasi rusun yang disiapkan untuk para pengungsi antara lain di Pulogebang, Marunda, dan Pegadungan. Rusun yang sudah siap huni sebanyak 200 unit.


Sumber : berita.yahoo.com

0 comments:

Post a Comment