Tuesday, January 15, 2013

BNPB: Jangan Percaya Pesan Singkat dan BBM Berantai Tentang Banjir Besar


Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar masyarakat tidak memercayai pesan singkat (SMS) dan BBM berantai yang mengatakan bahwa Rabu (16/1/2013) mulai pukul 04.00 Wib pagi, Jakarta akan menjadi lautan banjir karena pintu air Katulampa tidak dapat menampung ketinggian debit air.

 "Saya sampaikan bahwa info tersebut tidak benar. Mohon jangan ikut-ikutan meneruskan SMS/BBM yang meresahkan masyarakat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Ia mengatakan, penanganan darurat banjir terus dilakukan bersama-sama oleh BNPB, BPBD DKI, Tagana, SKPD, PMI, dll. "Posko darurat, pos kesehatan, dapur umum telah didirikan di beberapa tempat," ujarnya.

Pengungsi terbanyak terdapat di Kelurahan Durikosambi yaitu mencapai 2.645 orang, yang ditempatkan di markas karang taruna dan Terminal Bus Transjakarta. Di Kelurahan Rawabuaya terdapat pengungsi 2.102 orang. "Kelurahan lain yang terendam banjir yaitu Kelurahan Bidaracina yakni 214 orang," Ujar Sutopo.

 Sampai saat ini, BNPB mencatat korban meninggal satu orang yaitu Angga (laki-laki,13 Tahun) warga RT 005 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Korban meninggal tenggelam akibat disapu luapan air sungai di Kali Sekretaris.

Sutopo mengatakan, hingga pukul 20.00 WIB, debit sungai Ciliwung di Manggarai terus mengalami kenaikan. Tercatat 900 cm yang masuk dalam kisaran Siaga 2 yakni 850–950 cm.

Sedangkan di Bendung Katulama ketinggian muka air 130 cm (Siaga 3), Depok 250 cm (Siaga 3), dan Pesanggrahan 200 cm (Siaga 3). Kondisi hujan cukup merata dengan intensitas yang rendah, sedang hingga tinggi di wilayah Jabodetabek. (Donny Andhika/OL-9)  

Sumber : Metrotvnews.com

0 comments:

Post a Comment